Absinth atau absinthe adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan mengekstrak tumbuhan wormwood (Artemisia absinthium) dan bahan-bahan lain seperti anise, fennel, dan bunga hyssop. Absinth umumnya memiliki warna hijau pucat dan rasa yang pahit. Meskipun sering dikaitkan dengan efek psikoaktif, minuman ini umumnya dijual dengan kandungan thujone yang sangat rendah.
Absinth pertama kali diproduksi pada awal abad ke-19 di Swiss oleh Henri-Louis Pernod. Minuman ini kemudian populer di Prancis dan menjadi minuman favorit para seniman dan penulis seperti Van Gogh, Toulouse-Lautrec, dan Oscar Wilde. Namun pada awal abad ke-20, absinth mulai dilarang di banyak negara karena dianggap berbahaya bagi kesehatan. Baru pada tahun 1990-an, minuman ini mulai diizinkan kembali di sejumlah negara.
Absinth digunakan dalam parfum sebagai aroma yang unik dan menarik. Aroma absinth cenderung pahit dan tajam, dengan sentuhan herbal dan bunga. Parfum yang menggunakan absinth sebagai komponen utama cenderung memiliki karakter yang kuat dan menyegarkan.
Absinth termasuk dalam kelompok aroma yang disebut dengan "green notes", yang umumnya terdiri dari aroma tumbuhan dan bunga hijau yang segar. Aroma absinth sendiri dapat dikategorikan sebagai tajam, pahit, herbal, dan sedikit bunga.
Untuk ekstraksi absinth, tumbuhan wormwood biasanya dicampur dengan bahan-bahan lain seperti anise dan fennel. Kemudian, campuran tersebut direndam dalam alkohol hingga terjadi ekstraksi. Proses ekstraksi biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada metode dan tujuan penggunaan. Setelah proses ekstraksi selesai, ekstrak absinth dapat digunakan untuk membuat minuman absinth atau sebagai bahan untuk pembuatan parfum.