Aldehydes adalah senyawa organik dengan gugus fungsi karbonil (C=O) dan gugus fungsional aldehid (-CHO). Senyawa ini memberikan aroma tajam, segar, dan bersih serta sering digunakan dalam parfum sebagai pengubah aroma dan penyegar. Beberapa jenis aldehid termasuk formaldehid, benzaldehid, dan citral.
Aldehid pertama kali ditemukan oleh Justus von Liebig pada tahun 1835. Senyawa ini kemudian menjadi penting dalam industri parfum setelah keberhasilan sintesis vanillin oleh Ferdinand Tiemann pada tahun 1874. Pada tahun 1921, parfum Chanel No. 5 menjadi parfum pertama yang menggunakan aldehid sebagai komponen utama dalam formulasi parfum.
Aldehydes sering digunakan dalam industri parfum untuk memberikan efek segar dan bersih pada aroma parfum. Senyawa ini juga berfungsi sebagai pengubah aroma, memberikan aroma yang lebih tajam, dan meningkatkan daya tahan aroma parfum. Beberapa contoh parfum yang menggunakan aldehid termasuk Chanel No. 5, Dior Eau Sauvage, dan Guerlain Shalimar.
Aldehydes sering digolongkan menjadi tiga kategori berdasarkan aromanya, yaitu:
Aldehid sebagian besar disintesis secara kimia melalui reaksi oksidasi alkohol atau alkena. Beberapa jenis aldehid, seperti citral, dapat diperoleh dari minyak esensial tumbuhan tertentu. Namun, karena senyawa ini biasanya diproduksi secara sintetis, tidak ada metode ekstraksi aldehid dari bahan alami yang terkenal.