Bark atau kulit kayu adalah bagian dari pohon yang terdiri dari lapisan luar yang keras dan kasar. Kulit kayu memiliki berbagai macam tekstur dan warna tergantung pada jenis kayu yang digunakan. Beberapa jenis kulit kayu memiliki aroma yang khas dan digunakan dalam pembuatan parfum.
Penggunaan kulit kayu dalam pembuatan parfum telah dilakukan sejak zaman kuno. Bangsa Mesir kuno menggunakan kulit kayu sebagai bahan dasar dalam pembuatan minyak wangi. Selain itu, bangsa Romawi juga menggunakan kulit kayu sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum.
Kulit kayu digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum untuk memberikan aroma yang khas dan tahan lama. Aroma kulit kayu dapat memberikan kesan maskulin dan elegan pada parfum. Beberapa jenis kulit kayu yang sering digunakan dalam pembuatan parfum antara lain cedarwood, sandalwood, dan patchouli.
Kulit kayu termasuk dalam kategori base notes atau tipe aroma dasar dalam parfum. Aroma kulit kayu memiliki sifat yang tahan lama dan memberikan kesan yang kuat pada parfum.
Ekstraksi kulit kayu dilakukan dengan cara distilasi uap atau ekstraksi dengan pelarut. Proses ekstraksi ini dilakukan untuk menghasilkan minyak atsiri yang digunakan dalam pembuatan parfum. Beberapa jenis kulit kayu juga dapat diekstraksi dengan cara pengempaan atau penyulingan.
