Birch

Birch (Betula spp.) dalam parfum merujuk pada aroma dari kulit kayu dan ranting birch. Sumber utamanya adalah birch tar dari kulit kayu serta sweet birch Essential Oil yang kaya metil salisilat. Dalam komposisi, note ini menghadirkan nuansa woody/leather dan struktur smoky yang khas.
Profil aromanya woody, smoky, leathery, sedikit tarry dan fenolik, dengan sisi green-camphoraceous yang terasa segar. Varian sweet birch memberi kesan minty‑salisilat mirip wintergreen. Secara keseluruhan terkesan hangat, kering, tegas, dan bersih‑maskulin.
Secara historis, birch tar terkait tradisi penyamakan kulit di Rusia–Skandinavia dan kemudian mengukuhkan genre parfum kulit (cuir) awal abad ke‑20. Kini dipakai di leather, woody, hingga fougère untuk menambah kesan asap dan kedalaman, namun penggunaannya dibatasi regulasi keamanan.
Sweet birch Essential Oil diperoleh lewat distilasi uap kulit kayu/ranting; birch tar dari distilasi kering (pirolisis) kulit kayu, kadang melalui ekstraksi CO₂ lalu direktifikasi. Karena batasan modern, perfumer kerap membangun Accord: jejak birch tar dipadukan bahan Sintesis seperti methyl salicylate, guaiacol/cresol, dan isobutyl quinoline.


