Calendula atau bunga marigold merupakan tanaman yang berasal dari wilayah Mediterania dan telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu sebagai obat dan bahan kosmetik. Bunga calendula memiliki warna kuning cerah yang sangat menarik dan mekar sepanjang tahun.
Calendula telah digunakan sejak zaman kuno, terutama oleh bangsa Romawi dan Yunani kuno sebagai obat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Pada abad pertengahan, calendula dipercaya bisa mencegah setan masuk ke dalam rumah dan dipakai sebagai bahan obat untuk luka dan perawatan kulit.
Calendula sering digunakan dalam parfum karena memiliki aroma yang segar dan lembut, serta memberikan sentuhan floral yang ringan. Calendula dapat digunakan sebagai bahan dasar atau sebagai bagian dari komposisi bunga yang lebih besar. Aroma calendula biasanya dianggap menenangkan dan menyejukkan.
Calendula termasuk dalam kelompok notes bunga yang memiliki aroma yang segar dan ringan. Calendula biasanya digunakan sebagai note tengah dalam komposisi parfum, karena aroma bunganya yang kuat namun tidak terlalu dominan.
Calendula dapat diekstraksi menggunakan teknik distilasi uap atau infusi. Untuk ekstraksi menggunakan teknik distilasi uap, bunga calendula dipanaskan dan uapnya dikumpulkan kemudian dikondensasi menjadi minyak esensial. Sementara itu, untuk ekstraksi menggunakan teknik infusi, bunga calendula direndam dalam minyak nabati untuk beberapa waktu sehingga aroma dan khasiatnya terlepas ke dalam minyak nabati tersebut.