Cashew Nut atau kacang mete adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari Amerika Selatan. Kacang ini memiliki bentuk yang unik dengan bagian atas yang melengkung dan bagian bawah yang rata. Kulit luar kacang ini berwarna hijau dan ketika matang akan berubah menjadi coklat. Dalam kacang mete terdapat biji yang dapat dimakan dan sering digunakan sebagai bahan makanan atau bahan tambahan dalam industri makanan.
Kacang mete pertama kali ditemukan di Brasil oleh para penjelajah Portugis pada abad ke-16. Kacang ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu komoditas ekspor penting bagi negara-negara seperti India, Vietnam, dan Nigeria. Selain sebagai bahan makanan, kacang mete juga memiliki banyak manfaat kesehatan dan digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan parfum.
Kacang mete sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum karena memiliki aroma yang khas dan unik. Aroma kacang mete dapat memberikan sentuhan manis dan gurih pada parfum, sehingga sering digunakan dalam parfum dengan aroma oriental atau gourmand. Selain itu, kacang mete juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam parfum untuk memberikan aroma yang lebih kompleks dan menarik.
Kacang mete dapat digunakan sebagai top note, middle note, atau base note dalam parfum. Sebagai top note, kacang mete memberikan aroma yang segar dan ringan. Sebagai middle note, kacang mete memberikan aroma yang lebih kuat dan kompleks. Sebagai base note, kacang mete memberikan aroma yang tahan lama dan memberikan sentuhan manis pada parfum.
Untuk menghasilkan minyak esensial kacang mete, biji kacang mete dihancurkan dan direndam dalam pelarut seperti etanol atau heksana. Kemudian, campuran tersebut diuapkan hingga hanya tersisa minyak esensial kacang mete. Minyak esensial ini kemudian digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum.