Cassia, juga dikenal sebagai kayu manis Cina, adalah pohon yang berasal dari Cina dan Asia Tenggara. Kulit kayu Cassia menghasilkan minyak esensial yang digunakan dalam berbagai bidang termasuk parfum.
Cassia telah digunakan selama ribuan tahun di Tiongkok dan India sebagai rempah-rempah dan obat-obatan tradisional. Pada Abad Pertengahan, Cassia diperdagangkan ke Eropa dan digunakan dalam berbagai pengobatan. Saat ini, minyak esensial Cassia masih populer di seluruh dunia dan digunakan dalam parfum, kosmetik, dan obat-obatan alternatif.
Minyak esensial Cassia digunakan dalam parfum untuk memberikan aroma yang hangat, manis, dan pedas. Aroma ini sering digunakan dalam parfum untuk pria karena memberikan aroma yang maskulin dan kaya.
Minyak esensial Cassia adalah middle note dalam parfum dan memberikan aroma yang tahan lama. Aroma kayu manis yang kuat dan pedas adalah ciri khas dari minyak esensial Cassia.
Minyak esensial Cassia diekstraksi dari kulit kayu pohon Cassia melalui proses distilasi uap. Kulit kayu dihancurkan menjadi serpihan dan kemudian dimasukkan ke dalam tangki distilasi. Uap panas mengalir melalui tangki, menghilangkan minyak esensial dari kayu. Minyak esensial kemudian dikumpulkan dan dipisahkan dari air dan hasil sampingan lainnya.