Chestnut

Chestnut dalam dunia parfum biasanya merujuk pada sebuah Accord yang meniru aroma kastanye (Castanea sativa) panggang. Bahan ini bukan Essential Oil umum; nuansa "chestnut" diciptakan untuk menghadirkan kesan kudapan musiman yang hangat.

Arah olfaktifnya gourmand-nutty: manis, creamy, sedikit buttery dan woody, dengan aksen roasted, karamelisasi, serta asap tipis. Karakternya menghangatkan, membungkus, dan memberi kedalaman kuliner tanpa menjadi terlalu gula‑berat.

Popularitasnya meningkat di era gourmand modern, banyak muncul dalam komposisi musim gugur–dingin, amber-oriental, hingga fougère gourmand. Secara budaya, ia menggemakan kudapan Eropa seperti chestnut panggang jalanan dan dessert "marron glacé".

Sebagai Accord, nuansa chestnut dirakit dari bahan Sintesis: pyrazines (efek roasted/nutty), furaneol serta maltol/ethyl maltol (karamel), lactones (creamy), sotolon (maple‑nutty), vanillin dan coumarin; kadang ditambah jejak guaiacol untuk asap.