Chilipepper adalah bahan aroma yang dihasilkan dari ekstraksi cabai merah. Aroma yang dihasilkan oleh Chilipepper sangat kuat dan pedas, sehingga sering digunakan sebagai bahan aroma dalam parfum untuk memberikan kesan yang hangat dan sensual.
Cabai merah telah digunakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan selama ribuan tahun di Amerika Selatan dan Meksiko. Namun, penggunaan cabai merah sebagai bahan aroma dalam parfum baru dimulai pada abad ke-20. Saat ini, Chilipepper menjadi salah satu bahan aroma yang populer dalam industri parfum.
Chilipepper sering digunakan sebagai bahan aroma dalam parfum untuk memberikan kesan yang hangat dan sensual. Aroma pedas yang dihasilkan oleh Chilipepper dapat memberikan efek afrodisiak dan meningkatkan daya tarik seksual. Chilipepper juga sering digunakan dalam parfum unisex karena aroma yang kuat dan tahan lama.
Chilipepper termasuk dalam kategori tipe notes yang disebut sebagai "spicy". Tipe notes ini biasanya terdiri dari aroma yang kuat dan pedas, seperti kayu manis, jahe, dan lada hitam. Aroma spicy sering digunakan dalam parfum untuk memberikan kesan yang hangat dan sensual.
Chilipepper diekstraksi dari cabai merah menggunakan teknik distilasi uap. Cabai merah dihancurkan dan dimasukkan ke dalam alat distilasi, kemudian dipanaskan dengan uap air. Uap yang dihasilkan akan mengambil aroma dari cabai merah dan kemudian dikondensasi menjadi cairan yang disebut sebagai Chilipepper.
