Civet adalah hewan kecil yang berasal dari Afrika dan Asia. Hewan ini memiliki aroma yang khas dan kuat yang dihasilkan dari kelenjar di sekitar anusnya. Aroma ini digunakan dalam industri parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma yang unik dan menarik.
Civet telah digunakan dalam industri parfum selama berabad-abad. Pada zaman Mesir kuno, minyak wangi yang dibuat dari civet digunakan dalam upacara keagamaan dan penguburan. Selama Abad Pertengahan, minyak wangi civet digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit. Pada abad ke-19, minyak wangi civet menjadi sangat populer di Eropa dan digunakan dalam banyak parfum terkenal.
Civet digunakan dalam parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma yang unik dan menarik. Aroma civet memiliki karakteristik yang kuat dan tahan lama, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar untuk parfum yang intens dan sensual. Civet juga digunakan dalam campuran parfum untuk memberikan aroma yang lebih kompleks dan menarik.
Civet adalah bagian dari kelompok aroma yang disebut "animalic". Aroma ini memiliki karakteristik yang kuat dan tahan lama, dan sering digunakan sebagai bahan dasar untuk parfum yang intens dan sensual. Civet juga memiliki aroma yang kompleks dan menarik, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam campuran parfum.
Dalam industri parfum modern, minyak wangi civet tidak lagi diekstraksi langsung dari hewan. Sebaliknya, aroma civet diproduksi secara sintetis dalam laboratorium. Meskipun demikian, aroma sintetis ini masih memiliki karakteristik yang sama dengan aroma asli civet, dan sering digunakan dalam parfum modern.