Clementine adalah varietas buah sitrus kecil yang berasal dari Maroko. Buah ini merupakan hasil persilangan antara mandarin dan jeruk aprikot. Clementine memiliki kulit yang tipis, daging buah yang manis, dan biji yang kecil. Clementine sering digunakan dalam masakan dan minuman, serta dalam industri kosmetik dan parfum.
Clementine pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-19 di Maroko, di mana sebagian besar produksi clementine saat ini berasal. Buah ini awalnya disebut sebagai "Corsican Mandarin", tetapi kemudian berganti nama menjadi "Clementine" sebagai penghormatan kepada pemilik kebun buah asal Algeria, Clément Rodier, yang menyebarluaskan tanaman ini di seluruh wilayah.
Clementine digunakan dalam parfum sebagai bahan tambahan untuk memberikan aroma yang manis, segar, dan sedikit asam pada wewangian. Clementine sering digunakan sebagai notes atas atau lapisan atas dalam parfum, bersama dengan bahan-bahan lain seperti lemon, jeruk, dan bergamot. Clementine memberikan karakteristik yang unik dan berenergi pada wewangian dan sering digunakan dalam parfum unisex dan feminin.
Aroma manis dan segar dari Clementine biasanya digunakan sebagai top note atau lapisan atas dalam parfum. Top note memberikan aroma yang paling cepat tercium pada awal pengaplikasian wewangian dan memberikan karakteristik yang segar dan berenergi pada wewangian.
Clementine diekstraksi dari kulit buahnya melalui teknik ekstraksi pelarut atau distilasi uap. Minyak esensial Clementine yang dihasilkan kemudian digunakan dalam parfum dan kosmetik, serta dalam terapi aromaterapi. Selain itu, Clementine juga dapat diekstraksi melalui teknik lain seperti cold-pressed untuk menghasilkan minyak esensial yang berkualitas lebih tinggi. Kulit buah Clementine juga digunakan dalam pembuatan minuman dan makanan.