Cotton Candy adalah aroma yang terinspirasi dari permen kapas yang manis dan lembut. Aroma ini memiliki nuansa gula-gula yang lembut dan menyenangkan, dengan sentuhan vanila dan karamel yang membuatnya semakin menggoda.
Cotton Candy pertama kali ditemukan pada tahun 1897 oleh seorang penemu bernama William Morrison dan seorang penjual permen bernama John C. Wharton. Mereka menciptakan mesin yang dapat membuat gula-gula kapas dengan cepat dan mudah. Sejak itu, permen kapas menjadi populer di seluruh dunia dan menjadi inspirasi bagi banyak aroma parfum.
Cotton Candy sering digunakan sebagai aroma utama dalam parfum wanita. Aroma yang manis dan lembut ini memberikan kesan feminin dan menyenangkan. Biasanya, aroma ini digunakan dalam parfum yang cocok untuk dipakai sehari-hari atau pada acara-acara yang santai.
Cotton Candy termasuk ke dalam kategori top notes atau aroma yang terasa paling awal ketika parfum disemprotkan. Aroma ini biasanya terdiri dari nuansa gula-gula, vanila, dan karamel yang manis dan lembut.
Cotton Candy tidak dapat diekstrak secara langsung dari bahan alami karena aroma ini merupakan hasil dari proses kimia. Oleh karena itu, aroma ini dibuat secara sintetis dengan menggunakan bahan-bahan kimia tertentu. Proses pembuatan aroma ini melibatkan campuran bahan-bahan kimia tertentu yang kemudian diolah dengan teknologi khusus untuk menghasilkan aroma yang diinginkan.