Coumarin adalah senyawa organik yang ditemukan dalam beberapa tumbuhan, termasuk biji Tonka. Senyawa ini memiliki aroma manis dan vanila yang khas, dan sering digunakan dalam industri parfum sebagai note dasar.
Coumarin pertama kali ditemukan pada tahun 1820 oleh seorang ahli kimia Prancis bernama Jean-Pierre Robiquet. Senyawa ini ditemukan dalam biji Tonka, yang berasal dari Amerika Selatan. Sejak saat itu, coumarin telah digunakan dalam berbagai produk, termasuk parfum, makanan, dan obat-obatan.
Coumarin sering digunakan sebagai note dasar dalam parfum, karena aroma manis dan vanila yang khas. Senyawa ini dapat memberikan aroma yang hangat dan lembut pada parfum, dan sering digunakan dalam parfum untuk pria dan wanita.
Coumarin termasuk dalam kategori note dasar dalam parfum. Senyawa ini dapat memberikan aroma manis dan vanila yang khas pada parfum, dan sering digunakan bersama dengan note lain seperti kayu, bunga, dan rempah-rempah.
Coumarin diekstraksi dari biji Tonka, yang berasal dari Amerika Selatan. Biji ini dikeringkan dan kemudian diekstraksi dengan menggunakan pelarut organik seperti etanol atau heksana. Coumarin juga dapat diproduksi secara sintetis dalam laboratorium.