Dill atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan adas manis, merupakan tumbuhan aromatik yang berasal dari Asia Barat Daya dan Laut Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 1 meter dengan bunga kecil berwarna kuning dan biji yang digunakan sebagai bahan rempah-rempah.
Dill telah digunakan sejak zaman kuno sebagai bahan obat-obatan dan rempah-rempah. Di Mesir kuno, dill digunakan sebagai bahan balsem untuk mengawetkan mayat. Di Yunani kuno, dill digunakan sebagai obat untuk masalah pencernaan dan untuk meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui. Dill kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan digunakan sebagai bahan rempah-rempah dalam masakan.
Dalam industri parfum, dill digunakan sebagai bahan dasar untuk memberikan aroma herbal yang segar dan sedikit manis. Aroma dill sering digunakan dalam parfum untuk pria untuk memberikan kesan maskulin dan segar. Dill juga dapat digunakan dalam parfum untuk wanita, terutama dalam campuran dengan aroma bunga.
Dill merupakan aroma top note dalam parfum. Aroma dill memiliki keharuman yang segar, herbal, dan sedikit manis.
Minyak atsiri dill diekstraksi dari biji dill melalui proses distilasi uap. Hasil dari proses ini adalah minyak atsiri dill yang dapat digunakan dalam industri parfum dan kosmetik.