Fennel Seed atau biji adas merupakan bagian dari tumbuhan fennel yang biasanya digunakan sebagai bumbu masak atau obat herbal. Biji adas memiliki aroma manis dan sedikit pedas serta rasa yang khas. Biji adas digunakan dalam industri parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma manis, hangat, dan spicy.
Biji adas telah digunakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan sejak zaman kuno. Bangsa Romawi dan Yunani kuno menggunakannya sebagai bahan obat untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, sementara di Timur Tengah biji adas digunakan sebagai bahan dasar minuman khas seperti arak dan absinthe. Di industri parfum, biji adas mulai digunakan sebagai bahan dasar pada abad ke-19.
Biji adas sering digunakan dalam parfum untuk memberikan aroma manis, hangat, dan spicy. Aroma biji adas dapat memberikan kesan segar, cemerlang, dan energik pada sebuah parfum. Fennel seed sering digunakan sebagai bahan campuran dengan aroma kayu, rempah-rempah, dan aromatik untuk memberikan dimensi yang lebih dalam dan kompleks pada sebuah parfum.
Biji adas termasuk ke dalam kategori middle notes pada sebuah parfum. Aroma yang dihasilkan oleh biji adas cenderung manis, hangat, spicy, dan sedikit herbal.
Ekstraksi minyak atsiri biji adas dilakukan dengan cara steam distillation. Proses ekstraksi menghasilkan minyak atsiri yang berwarna bening atau agak kuning muda dengan aroma manis dan sedikit pedas. Minyak atsiri ini kemudian digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum.
