Daun ara atau fig leaf merupakan bagian dari tanaman fig, yang terkenal dengan buahnya yang manis dan kenyal. Daun ara biasanya memiliki warna hijau tua dengan bentuk yang unik dan sering digunakan dalam industri parfum untuk memberikan aroma yang lembut dan segar.
Penggunaan daun ara dalam industri parfum telah dimulai sejak zaman kuno. Dalam mitologi Yunani kuno, daun ara digunakan oleh dewi-dewi seperti Demeter, Dewi Panen dan Persephone, Dewi Bumi. Daun ara juga digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad, dan baru-baru ini ditemukan bahwa senyawa yang terkandung dalam daun ara memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
Daun ara digunakan sebagai bahan dasar dalam parfum untuk memberikan aroma yang lembut dan segar. Biasanya digunakan sebagai aroma top note atau middle note, daun ara cocok untuk digunakan pada parfum musim panas dan cuaca hangat.
Daun ara umumnya digunakan sebagai aroma top note atau middle note dalam parfum. Sebagai aroma top note, daun ara memberikan aroma yang segar dan ringan di awal aplikasi parfum. Sedangkan sebagai aroma middle note, daun ara memberikan aroma yang lembut dan tahan lama di kulit.
Daun ara diekstraksi dengan teknik distilasi uap untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri dari daun ara memiliki aroma yang khas dan dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam industri parfum dan kosmetik.