Floral notes adalah aroma yang dihasilkan dari bunga-bunga. Aroma ini sangat populer dalam dunia parfum karena memberikan kesan yang feminin, segar, dan romantis. Beberapa bunga yang sering digunakan dalam pembuatan parfum dengan aroma floral notes antara lain mawar, jasmin, lavender, dan magnolia.
Penggunaan aroma bunga dalam parfum sudah dimulai sejak zaman kuno. Bangsa Mesir kuno, Romawi, dan Yunani sering menggunakan minyak wangi yang terbuat dari bunga-bunga sebagai simbol keindahan dan kemewahan. Pada abad ke-18, parfum dengan aroma floral notes semakin populer di Eropa dan menjadi salah satu aroma yang paling dicari oleh kaum wanita.
Floral notes sering digunakan dalam pembuatan parfum untuk memberikan kesan yang feminin, segar, dan romantis. Aroma ini cocok digunakan pada acara-acara formal seperti pesta pernikahan, acara gala, atau acara-acara yang membutuhkan kesan elegan dan mewah. Namun, aroma floral notes juga bisa digunakan sehari-hari untuk memberikan kesan yang segar dan ceria.
Terdapat tiga tipe notes dalam aroma floral, yaitu top notes, middle notes, dan base notes. Top notes adalah aroma yang terasa paling awal saat parfum disemprotkan dan biasanya bertahan selama 15-30 menit. Middle notes adalah aroma yang muncul setelah top notes dan bertahan selama 2-4 jam. Base notes adalah aroma yang muncul setelah middle notes dan bertahan selama 4-8 jam.
Untuk menghasilkan aroma floral notes, bunga-bunga yang digunakan harus diekstrak dengan cara yang tepat. Beberapa cara ekstraksi yang sering digunakan antara lain distilasi uap, ekstraksi pelarut, dan enfleurage. Distilasi uap adalah cara ekstraksi yang paling umum digunakan untuk menghasilkan minyak esensial dari bunga-bunga. Sedangkan ekstraksi pelarut dan enfleurage digunakan untuk menghasilkan minyak wangi dari bunga-bunga yang lebih sensitif.