Hibiscus

Hibiscus dalam parfum umumnya adalah sebuah Accord yang merekonstruksi kesan bunga hibiscus/rosela tropis, karena bunganya hampir tidak menghasilkan Essential Oil stabil. Kadang diperkaya Ambrette Seed Essential Oil (Hibiscus abelmoschus) untuk nuansa musk alami.

Profil aromanya floral–fruity berair dengan kesan segar-asam (mirip teh rosela), lembut, transparan, sedikit hijau, kadang creamy-musky di latar. Memberi impresi tropis, cerah, dan mudah dipakai pada komposisi modern.

Sebagai gagasan modern, note hibiscus populer sejak era 1990–2000-an seiring tren fruity‑floral dan aquatic, serta terinspirasi minuman hibiscus di Afrika/Timur Tengah dan estetika Polinesia. Jarang muncul pada parfum klasik Prancis, namun lazim di wewangian musim panas.

Accord ini disusun dari campuran bahan: hedione untuk transparansi floral, ionone dan damascone untuk nuansa violet‑mawar‑buah, citronellol/geraniol/citral untuk kesegaran, ester buah (mis. ethyl butyrate) untuk sisi juicy, lactone halus, serta musk makrosiklik (ambrettolide).