Ice Cube Effect adalah aroma yang terinspirasi oleh sensasi dingin dan segar dari es batu. Aroma ini memberikan kesan sejuk, segar, dan energik pada parfum, serta memberikan efek tajam pada bau-bauan lain yang digunakan bersamanya.
Ice Cube Effect pertama kali ditemukan dan digunakan dalam industri parfum pada tahun 2004 oleh perusahaan parfum Givaudan. Aroma ini dikembangkan sebagai solusi untuk memberikan kesan dingin pada parfum, terutama dalam parfum pria yang biasanya memiliki kesan maskulin dan tajam.
Ice Cube Effect dapat digunakan sebagai komponen utama atau sebagai tambahan dalam pembuatan parfum. Aroma ini sering digunakan dalam parfum pria untuk memberikan kesan segar, energik, dan tajam. Ice Cube Effect juga dapat digunakan dalam parfum wanita untuk memberikan kesan segar dan menambah dimensi pada aroma buah-buahan atau floral.
Ice Cube Effect termasuk dalam kategori top note karena memberikan kesan segar dan tajam pada parfum. Aroma ini juga dapat memberikan efek dingin pada bau-bauan lainnya dalam parfum.
Ice Cube Effect adalah aroma sintetis yang tidak diekstraksi dari bahan alami. Sebagai gantinya, aroma ini dibuat melalui proses sintesis kimia di laboratorium dengan menggunakan berbagai senyawa kimia tertentu.