Ink adalah cairan berwarna hitam yang digunakan untuk menulis atau mencetak. Cairan ini terbuat dari campuran pigmen atau pewarna dengan pelarut seperti air atau minyak. Ink memiliki tekstur yang cair dan mudah mengalir, sehingga dapat digunakan dengan mudah pada berbagai media seperti kertas, kain, atau kulit.
Penggunaan ink telah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu, terutama di negara-negara Asia seperti Cina dan India. Pada awalnya, ink dibuat dari bahan-bahan alami seperti karbon, tanah liat, atau getah pohon. Namun, seiring perkembangan zaman, ink mulai diproduksi secara massal dengan bahan-bahan sintetis yang lebih stabil dan tahan lama.
Ink digunakan dalam parfum sebagai salah satu komponen untuk menciptakan aroma yang unik dan menarik. Ink memberikan aroma yang kuat dan tajam, dengan sentuhan kayu dan rempah yang hangat. Aroma ink sering digunakan dalam parfum untuk pria, karena memberikan kesan maskulin dan elegan.
Notes ink termasuk dalam kelompok aroma kayu dan rempah. Aroma ink memiliki karakteristik yang kuat dan tajam, dengan sentuhan kayu dan rempah yang hangat. Aroma ink juga dapat memberikan kesan maskulin dan elegan, sehingga sering digunakan dalam parfum untuk pria.
Ekstraksi ink dilakukan dengan cara mencampurkan pigmen atau pewarna dengan pelarut seperti air atau minyak. Proses ekstraksi ini dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan mesin. Setelah dicampur, ink akan dihasilkan dalam bentuk cairan yang siap digunakan untuk menulis atau mencetak.