Iris / Orris

Iris/Orris dalam parfum merujuk pada aroma akar rimpang (orris) dari Iris pallida/germanica, bukan kelopak bunganya; bahan ini penting karena memberi nuansa berbedak yang khas dalam komposisi.

Profil aromanya floral-powdery, woody, dan buttery, dengan nuansa violet dan wortel; kesannya halus, sejuk, kering, elegan, dan bersih.

Jejak penggunaannya dimulai sejak Mesir Kuno untuk wewangian dan kosmetik; di Eropa—terutama Tuscany—orris menjadi pilar parfum poudré klasik serta hadir dalam floral, chypre, dan oriental modern.

Aromanya dihasilkan dari rimpang yang dikeringkan lalu diaging 2–5 tahun hingga irones terbentuk, kemudian diekstrak: solvent extraction memberi orris butter (berlilin), distilasi uap atau CO₂ menghasilkan Essential Oil; karena rendemen rendah, perfumer sering menyusun Accord atau memakai bahan Sintesis seperti α/β-irone, ionone, dan methyl ionone.