Parfumnesia
Kembali ke Semua Notes
Floral

Jasmine

Jasmine

Jasmine (melati) dalam konteks parfum adalah aroma khas dari bunga Jasminum grandiflorum dan Jasminum sambac, dua spesies utama yang dibudidayakan di Grasse, India, dan Asia Tenggara. Di perfumery, jasmine dipandang sebagai pilar floral pada bagian jantung (heart) komposisi, hadir baik sebagai ekstrak alami (Essential Oil/absolute) maupun sebagai interpretasi modern melalui Accord atau bahan Sintesis untuk alasan ketersediaan, konsistensi, dan biaya.

Profil aromanya dominan floral-putih dengan keseimbangan manis, creamy, dan sedikit indolic (nuansa animalic lembut), disertai aksen hijau dan buah (aprikot, pisang muda), serta sentuhan madu. Jasminum grandiflorum cenderung lebih buah dan lembut, sementara Jasminum sambac lebih intens, hijau-teh, dan heady. Secara keseluruhan, kesannya hangat, sensual, difusif, namun tetap halus bila diolah dengan baik.

Secara historis, jasmine menjadi tulang punggung banyak parfum klasik Prancis dan Timur, digunakan dalam komposisi floral, chypre, hingga amber-oriental. Ikon abad ke-20 memanfaatkannya sebagai pusat kemewahan, sementara sejak 1960-an muncul molekul modern seperti Hedione (methyl dihydrojasmonate) yang memberi efek transparan dan radiance khas pada wewangian, termasuk komposisi unisex dan maskulin. Secara budaya, melati juga kuat asosiasinya di Asia Selatan dan Timur sebagai simbol keanggunan dan kemurnian, serta dalam tradisi attar di Timur Tengah.

Dalam praktik, jasmine alami umumnya diperoleh lewat solvent extraction: bunga segar diekstraksi menjadi concrete lalu dipurifikasi dengan etanol menjadi absolute (kategori bahan alami yang dipakai perfumer bersama Essential Oil lainnya). CO₂ extraction menghasilkan profil lebih "true-to-flower", sedangkan distilasi uap untuk Essential Oil melati sangat jarang karena rendemen rendah. Secara kimia, karakter utamanya ditopang oleh benzyl acetate, indole, linalool, cis-jasmone, dan methyl jasmonate. Ketika dibuat sebagai Accord, perfumer merangkainya dari bahan-bahan seperti benzyl acetate, linalool, salicylates, indole, serta molekul difusif seperti Hedione untuk meniru kilau dan volume; sementara versi Sintesis menekankan penggunaan molekul kunci (mis. Hedione dan jasmonates) untuk mencapai stabilitas, konsistensi batch, dan keberlanjutan (dibutuhkan ratusan kilogram bunga untuk menghasilkan 1 kg ekstrak melati).

Parfum dengan Notes Jasmine (101)