Laurel atau dikenal juga sebagai daun salam adalah tumbuhan yang berasal dari daerah Mediterania dan Asia Barat Daya. Daunnya biasa digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi juga telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi. Secara harfiah, nama "laurel" berasal dari bahasa Latin "laurus" yang berarti daun pahlawan atau mahkota. Daun ini juga sering digunakan sebagai simbol kemenangan dan kejayaan.
Laurel telah digunakan sejak zaman kuno oleh bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir kuno untuk keperluan pengobatan dan upacara keagamaan. Di Mesir kuno, daun laurel dipercayai dapat membantu dalam proses mumifikasi. Sementara itu, di Yunani kuno, daun laurel digunakan untuk menghormati para dewa dan juga sebagai bahan dalam kemenangan olahraga.
Laurel adalah bahan yang sering digunakan dalam industri parfum. Aroma daunnya memberikan nuansa segar, bunga, dan herbal pada parfum. Selain itu, daun laurel juga sering digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik karena sifatnya yang antiseptik dan antiinflamasi.
Laurel termasuk dalam kelompok note herbal dan bunga. Aromanya dianggap sebagai aroma tengah (middle note) karena intensitas aromanya tidak terlalu kuat atau lemah. Secara umum, aroma laurel dianggap memiliki sifat segar, hangat, dan sedikit pedas.
Untuk mendapatkan minyak esensial dari daun laurel, biasanya dilakukan dengan cara distilasi uap atau ekstraksi pelarut. Dalam metode distilasi uap, daun laurel dihancurkan dan dimasukkan ke dalam sebuah alat distilasi bersama dengan air. Kemudian, uap air dan minyak esensial daun laurel didinginkan dan dipisahkan. Sedangkan, dalam metode ekstraksi pelarut, daun laurel direndam dalam pelarut organik seperti etanol dan minyak zaitun selama beberapa minggu hingga senyawa aroma terlarut dalam pelarut. Setelah itu, pelarut dipisahkan dari daun dan disuling untuk mendapatkan minyak esensial daun laurel.