Leather

Leather dalam parfum adalah sebuah Accord yang merekonstruksi bau kulit disamak; bukan hasil ekstraksi dari kulit. Secara konteks, ia menandai kesan pelana, sarung tangan, dan aksesori kulit—dipakai untuk memberi struktur, kedalaman, serta identitas tegas pada komposisi.
Profil aroma: smoky–tarry, woody, resinous, dan sedikit animalic; kering, pahit‑empuk, inky, kadang balsamik. Variasi "suede" lebih lembut dan powdery dengan nuansa musky‑orris. Kesan keseluruhan hangat, elegan, dan tegas dengan drydown gelap yang tahan lama.
Sejarah: berakar dari glove‑perfumers Grasse abad ke‑17 yang mengharumkan sarung tangan kulit. Era modern dipopulerkan oleh cuir classics awal abad ke‑20 (mis. Cuir de Russie, Knize Ten, Tabac Blond) dan terus hadir di keluarga chypre, oriental, hingga niche uniseks.
Produksi: Accord disusun dari bahan alami dan Sintesis. Naturals: birch tar ter‑rectifikasi, styrax resinoid, labdanum absolute, serta cade Essential Oil. Sintesis kunci: isobutyl quinoline, safraleine, quinolines, castoreum replacers, ionones dan suede musks; kadang didukung ambroxide/vanillin untuk volume dan difusi.
Parfum dengan Notes Leather (17)

Project 1945
Petruk

Alt Perfumery
Baron

Mykonos
JYNX Mykonos x Paola Serena Eau De Parfum

Altar Scents
Inferno

Nostalgy
Noctural Oud

Alien Objects
Pain

Constant
01 Equal

Saff & Co
Saff

HMNS
The Perfection

The Body Tale
Juliette

TEMPT
Pantheon

Ataraksia
Bunian Alas Purwo

Studio Sable
Rainshower Sacra

Moen
Persian Leather

House of Medici