Lily

Lily merujuk pada aroma bunga Lilium (misalnya L. candidum, L. longiflorum) dalam parfum. Dalam praktik modern, ini umumnya dihadirkan sebagai sebuah Accord, karena bunga lily tidak menghasilkan Essential Oil yang stabil melalui distilasi.
Profil aromanya floral putih yang bersih dengan nuansa creamy-waxy, hijau-embun, dan sedikit spicy-pollenic; terasa lembut namun berproyeksi rapi, kadang ada indolic halus. Memberi kesan tenang dan elegan, lazim berperan sebagai heart atau middle note.
Secara budaya, lily menonjol di Mediterania kuno dan Eropa. Dalam parfum, tema lily hadir pada buket floral klasik hingga white-floral modern; perlu dibedakan dari muguet (lily of the valley) yang lebih watery-soapy. Sering dipakai pada gaya floral-amber dan chypre lembut.
Saat ini, note lily dihasilkan sebagai Accord berbasis Sintesis dan bahan alami: phenylethyl alcohol, benzyl acetate/salicylate, eugenol jejak, aldehid hijau (cis-3-hexenol), lactone, serta musk. Analisis headspace bunga segar membantu pemodelan. Absolute lily historis via enfleurage/solvent extraction sangat langka dan bukan Essential Oil komersial.





