Mahonial adalah senyawa aroma yang memiliki aroma bunga yang manis dan segar. Senyawa ini sering digunakan dalam industri parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma floral yang elegan dan feminin.
Mahonial pertama kali ditemukan pada tahun 1927 oleh seorang ahli kimia bernama Leopold Ruzicka. Senyawa ini ditemukan dalam minyak esensial dari bunga mahoni, yang kemudian menjadi inspirasi untuk nama senyawa ini. Sejak saat itu, mahonial telah menjadi bahan penting dalam industri parfum dan kosmetik.
Mahonial sering digunakan dalam parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma floral yang elegan dan feminin. Senyawa ini juga sering digunakan dalam campuran aroma untuk memberikan sentuhan bunga yang manis dan segar pada parfum.
Mahonial termasuk dalam kategori middle note atau tipe aroma tengah dalam parfum. Aroma ini memiliki intensitas yang sedang dan biasanya bertahan selama beberapa jam setelah diaplikasikan pada kulit.
Mahonial diekstraksi dari minyak esensial bunga mahoni melalui proses destilasi uap. Proses ini melibatkan pemanasan bahan mentah untuk menghasilkan uap yang kemudian dikondensasikan untuk menghasilkan minyak esensial yang mengandung mahonial.