Marron Glacé

Marron Glacé dalam parfum adalah sebuah Accord gourmand yang mereplikasi manisan kastanye khas Prancis (candied chestnut). Tidak ada Essential Oil kastanye untuk aroma ini; ia hadir sebagai interpretasi olfaktif yang mengacu pada kastanye yang dimasak, dimaniskan, lalu dikeringkan.
Profilnya gourmand–nutty dengan aksen gula karamel, vanila, dan glasir mentega; lembut, hangat, sedikit powdery, kadang menyerempet nuansa rum dan kayu panggang. Kesan keseluruhan: manis terkontrol, creamy, mengundang, cocok sebagai middle hingga base untuk memberi tubuh dan kenyamanan.
Secara kuliner, marron glacé berasal dari Prancis abad ke-17; dalam perfumery modern ia naik daun bersama tren gourmand sejak 1990-an. Accord ini sering dipakai pada komposisi amber/oriental, boozy, atau tema pâtisserie musim gugur–dingin, dipadankan dengan vanila, tonka, kopi, rum, atau kayu hangat.
Aroma ini dibangun sebagai Accord dari bahan Sintesis dan natural: vanillin/ethyl vanillin, ethyl maltol atau maltol, cyclotene (methyl cyclopentenolone), furaneol, serta pyrazines untuk nuansa kastanye panggang; dilapisi lactones (mis. gamma-nonalactone) dan sedikit coumarin. Untuk memperkaya, perfumer sering menambah vanilla absolute, benzoin, atau ambroxide dan musk sebagai pengikat.
