Nigella

Nigella dalam parfum merujuk pada jintan hitam (Nigella sativa) dari Mediterania–Asia Barat Daya; sebuah bahan alami dari biji, bukan bunga, yang menghadirkan nuansa rempah-herbal khas dan biasanya ditempatkan sebagai middle note dengan intensitas sedang.

Profil aromanya spicy, herbal, peppery, terpenik, dengan sentuhan anise/kemangi, sedikit kamforase, kering‑kayu, hangat, dan pahit‑halus; ada kesan obat dan asap tipis yang memberi kedalaman tanpa terasa gurih berlebihan.

Secara historis terkenal di pengobatan dan kuliner; dalam parfum penggunaannya modern, populer sejak era niche 1990‑an pada komposisi oriental, woody‑spicy, dan beberapa gourmand untuk kontras kering yang mengikat mawar, oud, kemenyan, atau jeruk.

Notes ini dihasilkan sebagai Essential Oil dari biji melalui distilasi uap; ekstraksi CO₂ menghasilkan profil lebih utuh dan kurang keras, sedangkan minyak lemak cold‑press tidak digunakan karena minim volatilitas; jika tidak tersedia, perfumer membuat Accord memakai senyawa dari Sintesis seperti thymoquinone, p‑cymene, carvacrol, anethole, atau cuminaldehyde guna menyeimbangkan sisi "jintan" dan sisi herbal.