Papyrus

Papyrus dalam parfum merujuk pada aroma kayu-kering dari tumbuhan rawa genus Cyperus; di industri, yang paling lazim adalah cypriol (Cyperus scariosus) sehingga sering dipasarkan sebagai "papyrus". Sumber utamanya adalah rimpang, menghasilkan Essential Oil berkarakter dasar woody-leathery.

Profilnya woody, earthy, smoky, sedikit green dan peppery, dengan kesan papery, mineral, dan leathery. Ia terasa kering, tegas, bersih, dan agak resinous, sering dibandingkan vetiver namun lebih berserat dan kurang sitrus.

Secara historis, cypriol/papyrus dipakai dalam attar Timur Tengah dan basis oriental; di perfumeri modern ia memperkuat struktur woody, leather, dan chypre. Sejak era niche 2000-an, note ini populer di komposisi unisex dan maskulin.

Essential Oil diperoleh terutama melalui distilasi uap rimpang kering; ekstraksi CO2 superkritis dipakai untuk profil lebih utuh dan rendah residu. Sebagai Accord, perfumer menggabungkan vetiveryl acetate, Iso E Super, Cashmeran, cedrenes/cedryl acetate, Evernyl, plus jejak geosmin; semua komponen tersebut berbasis Sintesis.