Peach

Peach (persik) dalam parfum merujuk pada impresi buah Prunus persica. Karena buahnya hampir tidak menghasilkan Essential Oil yang stabil dan aromanya mudah terdegradasi, di wewangian modern note ini hampir selalu dihadirkan sebagai sebuah Accord yang dibangun terutama dari bahan Sintesis untuk meniru daging buah dan kulitnya.
Profil aromanya buah‑laktone: juicy, manis‑lembut, creamy, dengan sisi sedikit asam seperti nektar. Terdapat nuansa floral‑rosy halus serta aksen hijau segar, menghasilkan karakter yang ramah, menyenangkan, dan mudah dipadukan.
Sejak awal abad ke‑20, penemuan golongan lactone memungkinkan efek persik khas; "aldehyde C‑14" (sebenarnya γ‑undecalactone) menjadi ikon dalam klasik seperti Mitsouko dan berbagai chypre/floral. Kini, aksen peach umum di fruity‑floral modern, gourmand, serta tema tropis.
Sebagai Accord, efek ini dirakit dari γ‑undecalactone (alias aldehyde C‑14) bersama γ/δ‑dodecalactone untuk nuansa creamy‑berdaging; diperkuat ionone/damascone (floral‑buah), ester buah (mis. ethyl butyrate), cis‑3‑hexenyl acetate (hijau), serta ethyl maltol (manis). Peach leaf absolute melalui ekstraksi pelarut kadang dipakai sebagai aksen alami.
Parfum dengan Notes Peach (15)

Mykonos
Zora Eau De Parfum

Aksen Fragrance
New Romance

Avalanche
Cosmic Pull

Aamodini
Jatmika

Project 1945
Princess Of Java

Studio Sable
L'heure Dorée

Etre
Libre D Esprit

YN Perfumery
Rose In September

Altar Scents
Paradiso

Mykonos
Enchanted Extrait De Parfum

Moen
Golden Poetry

Sansoe
Lunae

Carl & Claire
Emily in Paris - Enchantée

MORF
Tease

Aksen Fragrance