Red Wine

Red Wine adalah notes yang meniru aroma anggur merah hasil fermentasi; dalam parfum umumnya diwujudkan sebagai sebuah Accord, karena buah anggur tidak menyediakan Essential Oil berprofil wine. Notes ini memberi konteks minuman beralkohol, suasana hangat, dan kemewahan kuliner.

Profilnya fruity, vinous, fermentatif, sedikit asam, manis‑kering, dengan kesan jammy, raisiny, dan sentuhan phenolic/tannic; aksen oak, rempah halus, serta hint leather dan cokelat dapat muncul, menghasilkan karakter hangat, berisi, dan sensual.

Secara historis, nuansa wine hadir lewat penggunaan Cognac Essential Oil dan wine lees absolute pada parfum klasik; tren Accord boozy berkembang di rumah niche sejak 1990‑an hingga kini, sering dipakai dalam karya gourmand, chypre modern, dan oriental.

Sebagai Accord, notes ini dirakit dari bahan Sintesis dan alami: ester buah (ethyl hexanoate, isoamyl acetate), phenethyl alcohol/acetate, beta‑damascenone, diacetyl, oak lactone, kadang jejak thiol cassis; realisme ditopang Cognac Essential Oil (distilasi uap) atau ekstrak wine lees (solvent/CO₂).