Reed, atau biasa disebut dengan Phragmites australis, adalah tanaman yang tumbuh di area berawa, rawa-rawa, dan tepi sungai. Tanaman ini memiliki batang yang tinggi, bunga berwarna kecoklatan, dan biji yang bisa tumbuh di dalam tanah atau terbawa oleh angin.
Reed tidak begitu banyak digunakan dalam parfum, namun beberapa parfum mengandung senyawa dari tanaman ini untuk memberikan aroma yang unik. Aroma yang dihasilkan oleh reed memiliki kesan alami, segar, dan sedikit manis.
Reed jarang digunakan secara langsung dalam parfum, namun senyawa yang terkandung dalam tanaman ini seperti phenylacetaldehyde dan phenylacetic acid digunakan dalam pembuatan parfum dengan aroma yang segar dan bunga. Reed juga digunakan dalam pembuatan parfum yang bertujuan untuk menghadirkan kesan alami dan segar, serta memberikan kesan klasik dan elegan pada parfum.
Reed biasanya digunakan sebagai middle note atau top note dalam parfum, tergantung pada bagaimana senyawa-senyawanya dipakai. Aroma reed memiliki kesan alami, segar, dan sedikit manis.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam reed bisa diekstraksi melalui teknik steam distillation atau solvent extraction. Metode steam distillation melibatkan pemanasan reed dengan uap air untuk menguapkan senyawa-senyawanya, kemudian uap air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut didinginkan dan dikumpulkan dalam bentuk minyak atsiri. Sedangkan metode solvent extraction melibatkan penggunaan pelarut kimia untuk mengekstraksi senyawa-senyawa dari reed.