Rye

Rye dalam konteks parfum merujuk pada kesan aroma biji-bijian Secale cereale (gandum hitam) yang diasosiasikan dengan roti rye dan rye whiskey; karena tidak lazim tersedia sebagai ekstrak wewangian murni, note ini umumnya dihadirkan sebagai sebuah Accord yang meniru karakter serealia kering dan pedas untuk memberi tekstur "grainy" pada komposisi.
Profil aromanya bergerak pada spektrum spicy-aromatic dan gourmand-kering: berbutir (cereal), roasted/toasted, agak woody, sedikit earthy–hay dan hijau, kadang dengan bayangan anisic dari roti rye; kesannya hangat, kering, tajam namun tetap halus, memberi struktur dan kedalaman pada parfum woody-spicy maupun boozy.
Secara historis, rye dikenal luas di pangan (roti) dan minuman (whiskey) di Eropa Timur hingga Amerika Utara, dan kemudian diadaptasi oleh perfumer modern untuk menghadirkan nuansa distilasi, bakery kering, atau suasana bar kayu; sejak era 1990–an hingga kini, efek rye banyak muncul di parfum niche bertema boozy, woody-spicy, dan gourmand kering unisex.
Karena tidak ada Essential Oil rye yang lazim diperdagangkan, efeknya dibangun sebagai Accord dari bahan Sintesis dan beberapa bahan alami pendukung: alkyl pyrazines (mis. 2,3,5-trimethylpyrazine, 2-ethyl-3,5-dimethylpyrazine) untuk kesan roasted-cereal, senyawa furan/furanone (2-acetylfuran, 5-methylfurfural, Furaneol), maltol/ethyl maltol untuk kerak roti, coumarin dan sotolon untuk hay–maple kering, serta jejak woody–boozy seperti whisky lactone, eugenol/guaiacol atau oakwood CO₂ extract; untuk asosiasi "roti rye", perfumer kadang menambah caraway Essential Oil (kaya carvone) dalam dosis sangat kecil.
Parfum dengan Notes Rye (0)
Belum ada parfum yang mengandung notes ini.
Periksa kembali nanti!