Sap adalah cairan lengket yang dihasilkan oleh tumbuhan saat permukaan kulitnya terpotong atau robek. Cairan ini terdiri dari air, gula, mineral, dan zat-zat organik lainnya.
Penggunaan sap sebagai bahan parfum tidak memiliki sejarah yang jelas. Namun, sap dari beberapa jenis pohon seperti pinus, cemara, dan kayu manis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan pengolahan makanan.
Sap digunakan dalam parfum untuk memberikan efek lengket dan manis. Sap pinus, misalnya, memberikan aroma segar dan balsamik pada parfum.
Sap umumnya digolongkan sebagai tipe note dasar (base note) karena aroma yang dihasilkannya cenderung lebih tahan lama dan terasa setelah tipe note lainnya menguap. Namun, penggunaannya juga tergantung pada jenis sap yang digunakan.
Sap dapat diekstraksi dengan cara memotong atau membuat sayatan pada bagian kulit atau batang tumbuhan yang menghasilkan sap, kemudian menangkap cairan yang keluar dengan wadah atau alat tertentu. Namun, karena sifat sap yang mudah mengeras, ekstraksi harus dilakukan dengan cepat dan hati-hati.