Smoke atau asap adalah partikel kecil yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik. Asap memiliki aroma yang khas dan sering digunakan dalam industri parfum untuk memberikan efek yang dramatis dan maskulin.
Penggunaan asap dalam parfum telah ada sejak zaman kuno. Pada masa itu, asap digunakan sebagai wewangian dalam upacara keagamaan dan pengobatan. Pada abad ke-19, asap mulai digunakan dalam industri parfum modern dan menjadi populer pada tahun 1920-an.
Asap sering digunakan dalam parfum untuk memberikan efek yang dramatis dan maskulin. Asap dapat digunakan sebagai note dasar, note tengah, atau note atas dalam komposisi parfum. Asap juga sering digunakan dalam parfum unisex dan parfum dengan tema kayu atau kulit.
Asap dapat digunakan sebagai note dasar, note tengah, atau note atas dalam komposisi parfum. Sebagai note dasar, asap memberikan efek yang kuat dan tahan lama. Sebagai note tengah, asap memberikan efek yang dramatis dan maskulin. Sebagai note atas, asap memberikan efek yang segar dan menyegarkan.
Asap tidak dapat diekstraksi secara langsung dari bahan organik yang dibakar. Sebagai gantinya, senyawa kimia yang mirip dengan aroma asap dapat disintesis dalam laboratorium. Senyawa ini kemudian digunakan dalam industri parfum untuk memberikan aroma asap yang khas.