Smoke

Smoke dalam parfum adalah impresi aroma pembakaran bahan organik; dalam praktiknya ini bukan bahan tunggal, melainkan sebuah Accord yang meniru wangi bara, jelaga, dan kayu terbakar. Sumber alami yang sering menyumbang nuansa ini meliputi Essential Oil seperti cade, birch tar yang direktifikasi, dan guaiacwood, serta absolute tembakau atau teh.
Profil aromanya smoky, woody, leathery dengan aksen resinous dan spicy; karakternya hangat, kering, kadang tarry, dengan ekor sedikit manis-terpanggang yang memberi kedalaman dan efek dramatis pada komposisi.
Secara historis, nuansa asap hadir sejak ritual kuno melalui pembakaran resin/dupa; dalam parfum modern menonjol pada awal abad ke-20 di keluarga leather (gaya Cuir de Russie) dan kembali populer di ranah niche untuk tema unggun api, oud, serta amber beraksen oriental/woody.
Karena asap tidak dapat diekstraksi langsung, note ini dibangun sebagai Accord: kombinasi Essential Oil (cade via distilasi kering, birch tar hasil pirolisis kulit birch yang kemudian direktifikasi, guaiacwood via distilasi uap) dengan bahan Sintesis seperti guaiacol, 4-methylguaiacol, syringol, dan cresol; kadang ditopang vanillin atau ethyl maltol untuk nuansa gula terbakar.
