Sugar Cane

Notes Sugar Cane dalam parfum merujuk pada sebuah Accord yang terinspirasi dari Saccharum officinarum (tebu), rumput tropis kaya sukrosa yang dibudidayakan di wilayah beriklim hangat. Dalam komposisi, istilah ini menggambarkan kesan sari tebu yang baru diperas—manis, berair, sedikit hijau—serta dapat bersinggungan dengan nuansa gula kristal atau turunan tebu seperti molase dan rum. Karena tebu tidak secara umum menyediakan Essential Oil dengan profil olfaktif khas tebu, industri parfum mengartikannya sebagai ide aroma yang direkonstruksi di laboratorium.

Profil aromanya berada pada spektrum gourmand-fresh dan green: manis bening, juicy, berair, dengan aksen rumputan lembut dan kadang nuansa buah tropis ringan; impresinya cerah, bersih, dan tidak berat seperti gula karamel. Dalam formula, note ini memberi sensasi segar-manis yang halus, umumnya muncul sebagai top hingga heart note untuk menambah daya tarik awal tanpa membuat komposisi terasa lengket.

Secara historis, tebu menyebar dari Asia Selatan ke Karibia dan Amerika Latin melalui perdagangan, lalu menjadi ikon budaya minuman dan kuliner. Dalam parfum, gagasan kemanisan bergaya tebu menguat sejak era gourmand modern dekade 1990-an ketika perfumer mencari cara menghadirkan manis yang lebih realistik dan kontekstual; dari situ lahir interpretasi sugar cane yang cocok untuk tema tropis, koktail rum, dan wewangian unisex-musiman, termasuk banyak rilisan niche yang menonjolkan citra pesisir dan kebun tebu.

Note ini umumnya dihasilkan sebagai Accord yang meramu bahan Sintesis dan natural: komponen hijau-berair seperti cis-3-hexenol dan cis-3-hexenyl acetate untuk kesan batang segar, molekul akuatik-fruity seperti melonal atau calone untuk kesegaran berair, serta pemanis modern seperti ethyl maltol, maltol, furaneol, vanillin, atau ethyl vanillin untuk nuansa gula. Untuk aksen boozy atau molase, perfumer dapat menambahkan Rum CO₂ extract atau resinoid molase hasil solvent extraction (saat tersedia) serta sejumlah kecil acetals beraroma rum; karena tidak ada Essential Oil tebu yang representatif, porsi Sintesis berperan utama dalam membentuk identitas aromanya.