Tea

Note Teh merujuk pada aroma daun Camellia sinensis dalam parfum. Dalam praktik modern, ini umumnya merupakan sebuah Accord yang meniru kesan teh hijau, oolong, atau teh hitam; meski beberapa merek juga memakai ekstrak alami seperti CO₂ extract atau Essential Oil dari daun teh.
Profil aromanya fresh-green dan aromatic, dengan sensasi teh seduhan: transparan, ringan, sedikit pahit-tanin, lembut, kadang watery. Teh hijau cenderung citrusy-herbal dan airy; teh hitam lebih warm, malty, dan sedikit smoky; oolong berada di tengah dengan kesan creamy-teh.
Masuk arus utama sejak 1990-an bersama tren "green tea" yang menekankan kejernihan dan kenyamanan sehari-hari, banyak muncul pada wewangian bertema Asia modern, cologne kontemporer, dan komposisi uniseks. Dipakai terutama sebagai middle note untuk memberi transparansi dan efek menenangkan.
Cara produksi: ekstrak alami diperoleh melalui solvent extraction atau CO₂ extraction untuk menghasilkan absolute/konsentrat, dan lebih jarang lewat distilasi uap karena rendemen rendah; hasilnya disebut Essential Oil di perdagangan. Sebagai Accord, perfumer menggabungkan bahan Sintesis seperti hedione, ionone, cis-3-hexenol, linalool, pyrazine, bersama mate absolute dan musk lembut.
