Tonkalactone adalah senyawa organik yang ditemukan dalam minyak biji Tonka. Senyawa ini memiliki aroma manis, vanila, dan almond yang khas. Tonkalactone juga digunakan dalam industri parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma yang hangat dan manis.
Tonka bean telah digunakan dalam industri parfum selama berabad-abad. Pada abad ke-18, minyak biji Tonka mulai diekstrak dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum. Tonkalactone sendiri ditemukan pada tahun 1930-an oleh seorang ahli kimia bernama Leopold Ruzicka.
Tonkalactone digunakan dalam industri parfum sebagai bahan dasar untuk menciptakan aroma yang hangat dan manis. Senyawa ini sering digunakan dalam parfum untuk pria dan wanita, serta dalam produk perawatan tubuh seperti lotion dan sabun.
Tonkalactone termasuk dalam kelompok aroma yang disebut sebagai "base notes". Aroma ini memiliki daya tahan yang lama dan memberikan dasar yang kuat untuk aroma parfum. Tonkalactone juga sering digunakan dalam kombinasi dengan aroma floral dan fruity.
Tonkalactone diekstrak dari biji Tonka menggunakan teknik distilasi uap. Biji Tonka dihancurkan dan direndam dalam alkohol untuk mengeluarkan minyaknya. Minyak ini kemudian dipisahkan dari alkohol dan dimurnikan untuk menghasilkan tonkalactone yang murni.