Vermouth

Vermouth dalam dunia parfum merujuk pada sebuah Accord yang terinspirasi dari minuman aperitif berbasis wine yang diinfus dengan botanikal seperti wormwood (Artemisia absinthium), juniper berry, chamomile, kulit jeruk, dan rempah-rempah. Karena bahan asalnya adalah minuman beralkohol, perfumer tidak memakai cairan vermouth secara langsung; sebagai gantinya, karakter pahit-aromatik dan nuansa wine dari vermouth direkonstruksi melalui komposisi wewangian khusus.
Profil aromanya aromatik-herbal dengan kepahitan yang bersih, nuansa vinous (anggur) yang hangat, dan aksen green-camphoraceous dari wormwood, terpenik-piney dari juniper, serta floral-honey-hay dari chamomile. Kulit jeruk pahit dan rempah kering memberi kesan zesty dan pedas halus, sementara tipe rosso cenderung lebih manis-balsamik (vanila/karamel ringan) dan tipe dry lebih kering, mineral, dan beraroma zest. Secara keseluruhan terkesan tajam namun hangat, sedikit resinous, dan rapi dengan ekor pahit yang elegan.
Sebagai aroma, inspirasi vermouth berakar pada tradisi aperitivo Italia sejak akhir abad ke-18 di Turin, lalu bergema dalam budaya bar Eropa. Dalam parfum, interpretasi vermouth menjadi populer di ranah niche modern untuk menghadirkan kesan koktail yang pahit-aromatik, kerap dipakai dalam komposisi aromatic fougère, chypre modern, hingga amber-aromatic. Ia berfungsi sebagai jembatan antara top citrus-herbal dan basis woody/amber, menambahkan struktur pahit yang menyegarkan dan dewasa.
Catatan vermouth dibuat sebagai Accord yang menggabungkan Essential Oil dan bahan Sintesis untuk meniru profil aslinya. Komponen alami yang lazim meliputi Essential Oil wormwood (distilasi uap atau ekstraksi CO₂), juniper berry (distilasi uap), chamomile Romawi (distilasi uap), angelica root dan coriander seed (distilasi uap), serta kulit jeruk pahit dan lemon (cold press). Untuk membangun nuansa vinous, herbal, dan pahit yang stabil, perfumer menambahkan bahan Sintesis seperti coumarin (hay-bitter), ionone dan damascone (fruity-rosy vinous), linalool dan linalyl acetate (floral-herbal), anthranilate (methyl/ethyl anthranilate untuk kesan anggur), sotolon (oksidatif, mirip fortified wine), serta aksen manis tipis seperti maltol/ethyl maltol untuk gaya rosso. Elemen pahit-mossy dapat diperkuat dengan evernyl, sementara ambroxide membantu difusi dan fiksasi. Karena thujone pada wormwood dibatasi, dosis Essential Oil terkait biasanya rendah dan ditopang oleh bahan Sintesis atau alternatif Artemisia lain.
Parfum dengan Notes Vermouth (0)
Belum ada parfum yang mengandung notes ini.
Periksa kembali nanti!