Vinyl

Vinyl dalam parfum adalah sebuah Accord modern yang merujuk pada bau material PVC dan piringan hitam; ini bukan bahan alami melainkan konstruksi wewangian untuk menghadirkan kesan industri, bersih, dan teknikal.
Profil aromanya sintetis‑plastik, fenolik, sedikit asap dan tinta, dengan nuansa lem/solven, sentuhan metalik‑dingin, serta dasar manis‑amber yang kering; kesannya urban, tajam, dan sangat difus.
Sebagai ide modern, nuansa vinyl populer sejak akhir abad ke‑20 di rumah parfum niche dan avant‑garde untuk memberi tepi industrial; sering dipakai pada komposisi leather, woody, dan musky.
Aroma ini dihasilkan sebagai Accord berbasis Sintesis: perpaduan bahan fenolik (mis. 4‑vinyl phenol, 4‑vinyl guaiacol), nada styrenic, aldehid lemak C10–C12, dan keton alifatik; tanpa Essential Oil, lalu disangga musks, ambroxide, atau cashmeran untuk ketahanan.
