Water Lily

Water Lily dalam parfum merujuk pada interpretasi aroma bunga Nymphaea (teratai air) yang hidup di perairan tenang. Dalam praktik modern, ini umumnya sebuah Accord, bukan ekstrak alami, karena bunga ini hampir tidak menghasilkan Essential Oil yang stabil.
Profilnya floral-aquatic: bening, segar, berembun, dengan aksen hijau lembut, nuansa muguet, sedikit powdery dan musky di latar. Kesan keseluruhan ringan, bersih, menenangkan, dan transparan, cocok sebagai top hingga heart notes.
Secara budaya, teratai air dihormati sejak Mesir Kuno; dalam perfumeri modern, nuansa watery-floral menjadi populer sejak awal 1990-an seiring tren ozonik yang mendorong lahirnya wewangian segar unisex dan floral transparan dalam keluarga aquatic dan kontemporer.
Karena bahan alaminya sulit dan tidak stabil, aroma Water Lily biasanya dibangun sebagai Accord memakai molekul Sintesis: muguet materials (hydroxycitronellal, cyclamen aldehyde), jasmonate (Hedione), ozonic-aquatic (Calone, Floralozone), green (cis-3-hexenol), serta musks halus. Ekstrak alami yang sangat langka kadang diperoleh via solvent/CO₂ extraction, bukan Essential Oil distilasi.




