Tea Poetry adalah perjalanan puitis yang membangkitkan beragam emosi dengan setiap sentuhan halusnya.Pada hembusan pertamanya, simfoni bunga mawar, melati, dan kenanga melukiskan gambar keindahan dan romansa, mengingatkan pada taman yang mekar terkena cahaya bulan lembut. Di hati, aroma tersebut kontras dengan catatan yang lebih dalam dan kompleks, di mana buah manis dan balsam berdansa dengan kehangatan teh hitam yang beraroma asap. Interaksi emosi dan sensasi menjadi semakin nyata ketika kecerahan bunga jeruk dan rempah halus lada menambah lapisan kompleksitas, membangkitkan perasaan kebahagiaan dan intrik.Di akhir perjalanan, "Tea Poetry" mengungkap warna sejatinya saat manisnya madu bersatu dengan aroma teh hitam yang beraroma asap. Kehadiran kayu cedar memberikan unsur yang bersahaja, seimbang dengan aroma dan meningkatkan kedalaman serta kesophistication keseluruhan parfum.Catatan:Top Notes: Mawar, Melati, KenangaMiddle Notes: Buah manis, Balsam, bunga jeruk, lada, teh hitam beraroma asapBase Notes: Madu, teh hitam beraroma asap, Cedarwood